Jakarta Review – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bersinergi dengan PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM dalam mendukung bisnis UMKM di Indonesia. Bentuk sinergi BUMN tersebut berupa kerjasama penyediaan fasilitas kredit yang akan diteruspinjamkan kepada nasabah PNM yang merupakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Nota perjanjian kerjasama tersebut ditandatangani oleh Direktur Keuangan dan Operasi PNM Kemas Hasani dan Direktur Bisnis Banking II BNI, Sutanto.
Sinergi BNI dengan PNM telah berjalan sejak tahun 2007 melalui penyaluran kredit program. Kerjasama ini terus ditingkatkan dengan aliansi strategis penyaluran kredit komersial yang digunakan untuk pembiayaan pelaku ekonomi UMKM. Total kredit BNI melalui PNM yang telah dikucurkan hingga saat ini mencapai Rp 880 Miliar.
“Penandatanganan kerjasama penyaluran kredit tambahan modal kerja sebesar Rp 750 Miliar kepada PNM akan memperluas jangkauan layanan BNI khususnya kepada pelaku UMKM. Sinergi BUMN ini dapat meningkatkan kinerja dan menciptakan nilai tambah yang bermanfaat bukan hanya bagi kedua institusi tapi juga diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan bisnis UMKM” ujar Sutanto di acara penandatangan perjanjian kerjasama Penyediaan Fasilitas Kredit antara BNI dan PNM di Jakarta 8/5/15.
Dukungan BNI terhadap sektor UMKM hingga 31 Maret 2015, telah menyalurkan pembiayaan ke UMKM senilai lebih dari Rp 39 triliun. Kredit ini sebagian besar disalurkan untuk mitra BNI yang sudah mengembangkan bisnis yang feasible dan bankable, baik melalui penyaluran langsung ke pelaku UMKM maupun melalui kerjasama strategis dengan lembaga keuangan bank dan non bank. Khusus kerja sama pola linkage dengan Lembaga Keuangan telah tersalurkan melalui 3.450 lembaga keuangan, dengan baki debet mencapai Rp 4,4 triliun per 30 Maret 2015.
Selain bantuan tambahan modal, kontribusi BNI terhadap perkembangan sektor UMKM di Indonesia juga dilakukan melalui berbagai kegiatan. BNI dalam beberapa kesempatan melakukan pendampingan pengembangan usaha UMKM, mengikut sertakan debitur kredit UMKM dalam pelatihan pengembangan kompetensi bisnis. BNI juga memberikan kesempatan UMKM terpilih untuk mengikuti event-event besar nasional seperti, Inacraft, Kampoeng BNI Nusantara, Indonesia Fashion Week dan event Internasional yang dilaksanakan Pemerintah Indonesia.
Dukungan-dukungan tersebut diberikan BNI mengingat sektor UMKM sangat berpotensi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Perkembangan UMKM sangat berperan dalam pertumbuhan ekonomi.
Jika sektor UMKM nasional mampu meningkatkan daya saing usahanya, MEA 2015 akan menjadi peluang emas bagi sektor ini untuk berkembang lebih lanjut. Perdagangan ASEAN pun terus meningkat dari tahun ke tahun. Ditambah lagi, program kebijakan Pemerintah Indonesia saat ini salah satunya berpihak kepada UMKM dan Industri Kreatif. (win)