Jakrev.com – Berpengalaman dengan bisnis software, Microsoft terus menggeliatkan bisnis smartphone. Produknya untuk kalangan atas hingga menengah ke bawah.
Di pasar internasional, meski kalah pamor dengan produsen ponsel pintar seperti BlackBerry, atau Android, Microsoft terus optimis. Microsoft yang mendompleng nama besar Nokia pun bergairah menyasar pasar Indonesia dengan produk teranyarnya; Lumia 1330.
Namun sebelum masuk Tanah Air, Microsoft terlebih dulu memperkenalkannya dalam ajang MWC (Mobile World Congress) 2015 di Barcelona, Spanyol, awal Maret ini. Informasi beredar, gadget ini akan ditampilkan pada beberapa varian dengan nomor model yang berbeda, antara lain adalah RM-1062, RM-1065, RM-1064, dan RM-1066. Akhir-akhir ini muncul nomor model baru di Zauba, yakni RM-1067. Dugaan sementara, smartphone Lumia 1330, Lumia 1335, dan Lumia 640 akan diperkenalkan di ajang MWC 2015 bersama-sama.
Phablet Lumia 1330 sendiri dibekali dengan layar sentuh 5,7 inci resolusi 1280 x 720 piksel berteknologi ClearBlack dan dilindungi oleh lapisan kaca anti gores Gorilla Glass 3. Phablet kelas menengah ini kabarnya akan mengusung sistem operasi Windows Phone 8.1 GDR2.
Dibandingkan dengan pendahulunya Lumia 1320, ponsel ini punya peningkatan drastis. Terutama pada bagian kamera. Microsoft menyusupkan kamera belakang 14 megapiksel PureView autofokus yang didukung hadirnya LED flash, serta mampu merekam video HD 1080p. Di dalamnya ada fitur autofocus dan teknologi pureview. Tak hanya itu, Lumia 1330 ini didukung oleh kamera depan 5 megapiksel untuk foto selfie dan video call.
Namun, soal kinerja, ternyata tak banyak perubahan dengan saudara tuanya tersebut. Baik Lumia 1330 maupun Lumia 1320 tetap mengandalkan sokongan tenaga dari chipset Qualcomm Snapdragon 400 MSM8926 yang mengusung prosesor quad-core dengan kecepatan yang belum diketahui yang didukung oleh pengolah grafis Adreno 305 dan memori RAM sebesar 1GB. Memori internalnya berkapasitas cukup besar yakni 32 GB yang bisa diekspansi dengan menggunakan micro sd untuk ekpansi memori eksternal hingga maksimal 128GB.
Dari laman jejaring facebook milik Microsoft Lumia Indonesia dilampirkan tipe Lumia 1330 cukup lengkap dengan mengandalkan WiFi, Bluetooth, 3G HSPA, GPS, dan 4G LTE. Dan, Microsoft juga sudah menyiapkan seri 1335 yang didukung dengan konektivitas 4G atau LTE. Kabarnya, perangkat ini telah mendapatkan sertifikasi dengan nama kode RM-1067.
Selain Lumia 1330, Microsoft juga bakal menelurkan ponsel lainnya, yakni Lumia 640. Dilansir oleh NokiaPowerUser, ada bocoran spesifikasi Lumia 640 yang dilengkapi chipset Qualcomm Snapdragon 400 dan prosesor quad-core yang akan dikombinasikan dengan memori RAM sebesar 1 GB.
Sementara memori internal disematkan sebesar 8 GB. Layar yang digunakan seluas 5 inci dengan resolusi 720p full HD. Slot microSD juga disediakan untuk menambah ruang penyimpanan supaya lebih lega. Pada bagian kamera juga cukup istimewa, 2 kamera. Yang primer sebesar 8,7 MP (PureView) dan sekunder 0,9 MP. Teknologi yang disematkan juga tidak main-main, yaitu koneksi LTE dan NFC. Selain itu, teknologi charge nirkabel juga dikabarkan akan disematkan pada Lumia 640 ini. Rencananya ponsel ini dibanderol sekitar Rp 3,5 juta tiap unitnya.
Pada kelas entry level, Microsoft juga melakukan upgrade hardware untuk , Lumia 635. Lumia 635 dengan RAM 1 GB akan diluncurkan untuk operator-operator lain di Eropa, termasuk Telekom, Movistar, TIM, dan Wind.
Microsoft sendiri saat ini sedang berusaha menghapus smartphone entry-level dengan RAM 512 MB. Smartphone Lumia baru yang diluncurkan perusahaan yang bermarkas di Redmond, Washington itu, yaitu Lumia 435 dan 535, juga mengusung RAM 1 GB.
Lalu ada pula Microsoft Lumia 535 Dual SIM. Perangkat Windows Phone ini punya beberapa keunikan seperti warna cerah bodi plastik yang dilapisi glossy, sehingga sering membekaskan sidik jari ketika pengguna menyentuh. Layar 5-inci membuat kontras antarmuka dapat ditampilkan dengan sangat jelas, meskipun resolusinya terbilang kecil, yakni 540×960 pixel. Namun, ponselnya cukup ringan dengan bobot hanya 146 gram.
Dalam sistem operasi, ponsel ini menyematkan Windows Phone 8.1, sehingga antarmukanya sangat berbeda dengan ponsel Android maupun iOS. Dan, dibekali dengan fitur bawaan seperti Office, beberapa aplikasi media sosial, serta Cortana. Cortana bertindak sebagai asisten pribadi digital. Pengguna hanya melakukan penyetelan pembukaan aplikasi, menanyakan ramalan cuaca, hingga menyetel alarm serta membuat memo.
Ulasan tersebut, menjadikan bukti kalau Microsoft serius menggeluti bisnis ponsel. Sayangnya, belum ada kepastian apakah Microsoft bakal membangun pabrik perakitan di Indonesia. Sebab, dalam beleid yang diterbitkan tiga kementerian (Kementerian Perdangan, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika disebutkan pada awal 2017 mendatang ponsel yang dijual di dalam negeri harus punya komponen lokal 40%. Dimana, produsen ponsel global diwajibkan untuk punya pabrik perakitan di dalam negeri dengan batas waktu akhir tahun 2015 ini. (Rans)