Jakarta Review – PT Radinka Quatro Land (RQL), salah satu pengembang properti, meluncurkan Antasari Heights Residence. Sebuah hunian mewah berlokasi di kawasan Antasari, Jakarta Selatan, dengan investasi senilai Rp 750 miliar. Hunian yang berada di kawasan Antasari Jakarta Selatan ini dibanderol mulai Rp 2,5 miliar hingga Rp 6 miliar per unit.
CEO PT. Radinka Quatro Land Adhi Trirachmadi mengatakan, bangunan Antasari Heights ini memiliki ketinggian 32 lantai dan dibangun di atas lahan seluas 1 hektar.
“Kami menawarkan hunian yang nyaman dan aman dengan lingkungan yang asri, di mana 65 persen area dimanfaatkan untuk ruang terbuka hijau dengan konsep lansekap hutan tropis, fasilitas yang lengkap, dedicated parking lot, serta design dan finishing berkualitas tinggi untuk mendukung gaya hidup masyarakat urban,” ujar Adhi, dalam siaran pers, Jakarta, Jumat (22/5).
Setiap unit apartemen Antasari Heights lanjut Adhi sudah dilengkapi dengan marble tile, plit duct AC, sanitary & sanitary fittings, pemanas air, kitchen cabinet, kitchen appliances, TV cable, telephone cord, video communication system for security dan ironmongery.
“Beragam fasilitas premium ditawarkan oleh Antasari Heights untuk menunjang gaya hidup setiap penghuninya di antaranya mini olympic pool, gym, children playground & daycare, mini market, ATM, 3 on 3 basketball court, executive & resident lounge, library/game room, tree house, barbeque area, laundry,” tutur Adhi.
Apartemen yang yang berlokasi di Jalan Pangeran Antasari Nomor 8, Jakarta Selatan ini diapit pusat bisnis dan komersial di kawasan TB Simatupang maupun Sudirman. Investasi Antasari Heights sebesar Rp 750 miliar berasal dari sumber internal perusahaan dan dana bank. Saat ini konstruksi fondasi berikut tiang pancang di lokasi sudah dimulai, topping off direncanakan pada Oktober 2016.
“Serah terima kepada para pembeli pada pertengahan 2017 bersamaan dengan selesainya proyek pembangunan MRT di ruas Fatmawati, yang berpengaruh terhadap kelancaran lalu lintas di kawasan Pangeran Antasari dan sekitarnya,” tandasnya. (umi)