Danamon dan Manulife Perkuat Kerja sama Bancassurance Hingga 2036
Jakarta Review, Jakarta – PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon) dan PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) memperkuat kerja sama bancassurance hingga tahun 2036, untuk memenuhi kebutuhan keuangan individu, keluarga, dan pelaku usaha yang bertumbuh semakin baik.
Bancassurance adalah layanan bank dalam menyediakan produk asuransi yang memberi perlindungan dan produk investasi untuk memenuhi kebutuhan finansial jangka panjang nasabah.
“Kedua pihak akan memperkuat dan menyediakan solusi keuangan yang diciptakan secara khusus dan beragam bagi para nasabah, termasuk dana pensiun, perlindungan kesehatan, dan asuransi Syariah,” kata Presiden Direktur Bank Danamon, Yasushi Itagaki dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 28 April 2020.
Berbagai solusi tersebut didistribusikan lewat kantor cabang Danamon di seluruh Indonesia, layanan digital Danamon, dan anak usaha Danamon yaitu PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance).
“Danamon dan Manulife memiliki keunggulan yang saling melengkapi dan fokus yang sama dalam menyediakan solusi perbankan, asuransi, dan wealth management yang berorientasi kepada nasabah. Perpanjangan kemitraan dengan Manulife untuk membantu nasabah bertumbuh seiring dengan berkembangnya kebutuhan jasa keuangan dan terus berkontribusi bagi perekonomian Indonesia,” jelas Yasushi Itagaki.
Ia menambahkan kerja sama Bank Danamon dan Manulife ini sudah terjalin sejak 2011 dengan memberikan solusi keuangan bagi para nasabah. Pada tahun 2018 Bank Danamon membukukan pendapatan biaya dari bancassurance sebesar Rp 384 miliar atau naik 12 persen dari tahun 2017.
Pada tahun 2019, Bank Danamon membukukan laba bersih setelah pajak (NPAT) sebesar Rp 4,07 triliun atau tumbuh 4 persen dari tahun 2018. Pada kuartal keempat tahun 2019, ekuitas tier-1 Bank Danamon tercatat melebihi Rp 30 triliun atau di atas persyaratan untuk menjadi bank BUKU IV.
Rasio kecukupan modal Bank Danamon (capital adequacy ratio/CAR) konsolidasi naik menjadi 24,2 persen pada akhir 2019 dibandingkan 22,8 persen pada 2018. Sedangkan, total aset Bank Danamon dan anak usahanya, Adira Finance per 31 Desember 2019 tercatat sebesar Rp 194 triliun. Mayoritas saham Bank Danamon dimiliki oleh MUFG Bank, Ltd yakni 94,1 persen dan sisanya 5,9 persen dimiliki oleh publik.
Secara terpisah, Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Budi Tampubolon mengakui, kanal distribusi bancassurance di tahun 2019 menjadi penyumbang pendapatan premi terbesar yakni sekitar 43 persen disusul kanal distribusi agency sekitar 40 persen.
Data AAJI menyebutkan, total pendapatan premi tahun 2019 sebesar Rp196,69 triliun, naik 5,8 persen dibandingkan total pendapatan premi 2018 yang tercatat sebesar Rp185,88 triliun. Kanal distribusi bancassurance menyumbang pendapatan premi sebesar Rp84,08 triliun atau meningkat 5,4 persen dari Rp79,77 triliun di tahun 2018.
Sementara itu, Direktur Utama dan Chief Executive Officer Manulife Indonesia, Ryan Charland mengatakan Danamon merupakan salah satu mitra bancassurance Manulife terpenting di Asia.
“Perpanjangan kemitraan ini membuktikan kesuksesan hubungan yang sudah terjadi bertahun-tahun dan komitmen kami terhadap potensi jangka panjang perekonomian Indonesia,” tegasnya.
Ryan Charland menjelaskan, hingga Februari 2020, para nasabah bisa mendapatkan pelayanan Manulife melalui lebih dari 856 kantor cabang Danamon yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Sementara itu, kekuatan pasar solusi keuangan bancassurance Danamon dan Manulife terlihat di berbagai kota seperti Medan, Palembang, Padang, Jambi, Makassar, Samarinda, Pontianak, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, dan Kediri.
Di tengah masa sulit saat ini, Danamon dan Manulife tetap berkomitmen penuh untuk melindungi para nasabahnya dari berbagai risiko. Karena itu, selama pandemi COVID-19, nasabah tetap bisa mendapatkan layanan untuk memiliki perlindungan non unit linked dengan tetap berada di rumah.
“Agen akan menghubungi calon nasabah dan mengirimkan dokumen yang dibutuhkan,” ujar Ryan.
Selama kemitraan dengan Danamon ini berlangsung, klaim terbesar yang dibayarkan Manulife tercatat sebesar Rp4,6 miliar berupa manfaat meninggal dunia.
Sementara itu, keseluruhan klaim khusus terkait COVID-19 yang dibayarkan Manulife hingga 13 April 2020 tercatat sebesar Rp1.635.997.700. Sedangkan, rata-rata jumlah klaim per tahun sekitar hampir Rp 6 triliun. “Saat ini kami masih melakukan proses audit untuk data sepanjang 2019 termasuk kuartal I 2020,” tuturnya. (win)