ETALASEREHAT

Wellem Ganap: Memiliki SDM Yang Handal Dalam Penanganan Kebakaran Adalah Keharusan Bagi Kemenkeu

Pejabat Biro Umum Kemeterian Keuangan Wellem Ganap tampak sedang memberikan arahan dalam penutupan acara Pelatihan ERT (sigit herjanto)
Pejabat Biro Umum Kemeterian Keuangan Wellem Ganap tampak sedang memberikan arahan dalam penutupan acara Pelatihan ERT (sigit herjanto)

Jakarta Review – Kesadaran sebuah lembaga negara untuk menjaga asset fisik (gedung) yang dimilikinya dari bahaya kebakaran kini makin meningkat saja. Nah pemahaman ini juga dimiliki oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

“Di Jakarta musibah kebakaran bisa terjadi kapan saja. Dan saat musibah kebakaran terjadi, kita nggak bisa terlalu berharap pada petugas pemadam kebakaran, pasalnya kemacetan akan menghambat kedatangan mereka untuk segera sampai di lokasi kebakaran. Karena itu sangat penting memiliki SDM yang handal untuk menangani kebakaran agar tidak meluas sebelum petugas damkar datang,” ujar Kepala Sub Bagian Rumah Tangga III Biro Umum Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Wellem Ganap kepada Jakarta Review usai memberikan arahan pada acara penutupan pelatihan ERT yang diselenggarakan oleh PT.Tecs Global Sinergi Indonesia, Minggu 25/9 lalu.

Selaras dengan pemahaman tersebut, Kemenkeu rutin mengikutsertakan pegawainya dalam hal ini petugas pengamanan dalam (Pamdal) nya untuk mengikuti Pelatihan Dasar Emergency Response Team (ERT) mengenai penanganan kebakaran seperti yang baru-baru ini digelar oleh PT.Tecs Global Sinergi Indonesia di sebuah tempat di Bekasi.

“Sebagai lembaga yang berperan sebagai bendahara keuangan negara, Kementerian Keuangan sangat berkepentingan untuk melindungi asset yang dimilikinya dari bahaya kebakaran. Karena itu memiliki petugas yang handal dan trampil dalam penanganan kebakaran adalah sebuah keharusan,” tandas Wellem.

Wellem menuturkan, Petugas Pamdal yang bekerja di Kemenkeu memang diharuskan memiliki berbagai jenis keterampilan misalnya, pemahaman akan penggunaan CCTV, Penanganan petugas VVIP dan ERT tentang penanganan kebakaran.

“Ada 283 petugas pengamanan dalam yang saat ini bekerja di Kemenkeu. Semuanya selain diharuskan memiliki keterampilan sekuriti seperti garda pratama dan madya juga diwajibkan memiliki keterampilan, antara lain penggunaan CCTV, penanganan petugas VVIP dan ERT tentang penanganan kebakaran,” tutur Wellem

Nah khusus untuk pelatihan ERT penanganan kebakaran tahun ini, lembaganya menugaskan 56 pegawai Pamdal Kemenkeu untuk mengikuti pelatihan. Sisanya secara periodik akan diikutsertakan dalam pelatihan serupa di tahun mendatang.

Wellem menyadari tahun ini keadaan memang sulit, apalagi terjadi pemotongan anggaran. Namun dirinya bersyukur, anggaran untuk pelatihan keterampilan bagi SDM Pamdal tidak dihilangkan. Tampaknya pimpinan sudah sangat menyadari memiliki SDM yang handal dalam penanganan keadaan krisis adalah sebuah keharusan.

“Dalam hal penanganan kebakaran misalnya, apa jadinya kalau petugas Pamdal yang ada di Kemenkeu tidak memiliki keterampilan untuk menanganinya. Minimal melakukan penanganan sesegera mungkin agar lokasi kebakaran tidak meluas sebelum petugas pemadam kebakaran tiba,” pungkasnya. (win)

Related Articles

Back to top button