Jakarta Review – Adang Wijaya merupakan sosok multi talenta. Ia pernah menjadi karyawan, akademisi, hingga entrepreneur unggul. Peraih pascasarjana magister manajemen ini pernah menjadi dosen pengajar pada tempatnya mendapat gelar S-2 itu di PPM Graduate School of Management, Jakarta.
Ia pun pernah jatuh bangun membangun usaha bisnis, mulai dari membuka warung internet pada 1999-2002 bernama CITINET sebagai hasil kerja sama dengan Toko Gunung Agung setelah terlebih dulu meniti karir pada salah satu toko buku terbesar di Indonesia itu sebagai Kepala Adminitrasi dan Personalia (1995-1996).
Adang yang sarjana Matematika justru punya keahlian dalam bidang IT. Karena itu, periode 1996-1998 ia pernah bekerja sebagai IT Enginer dan Staf Manajemen Mutu pada perusahaan pelat merah bidang konstruksi; PT Wijaya Karya (Persero). Bahkan, setelah reformasi bergulir, tepatnya tahun 2000 dirinya membuka bisnis IT untuk perbankan di PT Penta Visindo Enjinering (PENTAVE). Sebagai Presiden Direktur perusahaan tersebut, ia pernah membidani lahirnya merek SWITCH-X sebagai satu-satunya merek Indonesia dalam layanan one stop delivery channel teruntuk transaksi perbankan seperti ATM, internet banking, mobile banking atau phone bangking.
Selama empat tahun bisnis itu ia geluti, hingga pernah mendapat penghianat dari rekannya serta menderita kerugiaan miliaran rupiah. Alhasil, Adang mencoba berbagai peruntungan bisnis dan bekerja sebagai konsultan. Hingga akhirnya, pengelanaan itu terhenti pada usaha di bawah bendera PT Global Insight Utama, yang salah satu unit usahanya menjajakan layanan Green Nitrogen pada SPBU-SPBU.
Perjalanan panjang hingga akhirnya sukses menjadikan Green Nitrogen sebagai anchor brand yang tersebar pada wilayah Indonesia ia ceritakan kepada Jakarta Review . Meskipun kini hadir banyaknya kompetitor, Adang yakin tetap menjadi terdepan dalam bisnsi Nitrogen. Berikut penjelasannya?
Apa yang melatari Anda berbisnis Nitrogen?
Pengalaman saya memang banyak untuk bekerja dan berusaha. Tapi setelah dipikir, saya berbisnis tak bisa bergantung saya sendiri. Kalau saya capek, saya sakit, siapa yang mau menopang. Saya belajar bisnis tidak boleh bergantung kepada pihak lain, misalnya pada teknologi atau orang lain yang memiliki keahlian khusus, juga tidak bergantung dengan diri sendiri. Artinya, berbagai tingkat ketergantungan tersebut harus bisa kita kendalikan dengan keahlian kita. Untu itu, saya lebih menyukai untuk mencari bisnis yang simpel saja, tapi dampaknya luar biasa. Caranya lewat sistem kekeluargaan. Seperti Facebook itu luar biasa karena silaturahmi. Untuk menekan tingkat ketergantungan tersebut, saya membangun bisnis dengan pondasi silaturahim dan berjamaah. Bersilaturahim lebih mengutamakan kerabat dekat, dan berjamaah layaknya aturan ketika kita shalat berjamaah, ada imam, tata tertib, dan reward & punishment. Orang yang shalat berjamaat akan mendapatkan reward pahala 27 kali derajat.
Bagaimana bisa Anda menyulap bisnis Green Nitrogen menjadi usaha bisnis Nitrogen terdepan atau paling tidak dikatakan berhasil?
Dari ide kreatif, modern dan sistem manajemen yang lebih professional. Saya coba benahi kemasan tempatnya supaya lebih bagus dengan membuat standardisasi outlet beserta layanannya, pegawai (operatornya) juga harus mengenakan seragam yang bersih dan rapi, kalau perlu rambutnya harus cepak dan tidak boleh gondrong. Kemudian logonya dirubah menjadi lebih menarik lagi.
Lalu apa dampaknya ?
Saya melihat lokasi usaha di rest area kurang cocok, karena itu kemudian mulai melirik lokasi di SPBU milik Pertamina dan saya mencoba mendaftarkan ke sana. Hasilnya seperti yang anda lihat sekarang.
Mengapa mesti di SPBU Pertamina ?
Selain Mal dan pasar tempat yang paling menarik dan ramai dikunjungi adalah SBPU Pertamina. Lihat saja, kalau kita punya motor, paling tidak dua hari sekali kita datang ke SPBU. Sementara kalau punya mobil paling tidak seminggu sekali kita berkunjung ke SPBU.
Jangan lupa orang pergi ke SPBU, bukan hanya untuk mengisi bahan bakar. Tapi juga untuk aneka keperluan lainnya, seperti sholat, makan, istirahat, pergi ke ATM, ke toilet. Di pasar traffic bagus begitu juga terminal, tapi daya beli belum tentu. Ini beda dengan SPBU yang daya belinya terbilang kuat. Selain itu SPBU juga bebas parkir, gampang aksesnya, lahan luas, buka 24 jam, dan relatif murah sewanya. Jadi kata kuncinya adalah traffic (jumlah pengunjung) dan biaya sewa yang enggak mahal dan banyak diketahui orang.
Apa manfaat yang dirasakan pelanggan jika mengisi ban dengan nitrogen ?
Banyak manfaatnya ketimbang mengisi dengan angin biasa. Karakteristik Nitrogen itu kering dan tidak cepat memuai membuat tekanan di dalam ban menjadi lebih stabil sehingga meminimalkan resiko kecelakaan akibat ban. Karena tekanannya yang stabil dan sifatnya yang kering, Nitrogen dapat memperpanjang umur pemakaian ban dan membuat velg menjadi lebih awet dan tidak karatan. Singkatnya performa ban menjadi lebih terjaga. Ini sesuai dengan moto kami yaitu Keep The Tire Performance.
Hingga kini sudah berapa gerai yang dimiliki ?
Posisi terakhir sudah 400- an. Targetnya bisa tembus 1000 gerai sampai tahun 2020. Itu semuanya ada di areal SPBU milik Pertamina yang dikelola dengan konsep COCO (company own company operate, dan DODO (Dealer own, Dealer Operate). Ada pula CODO sistem bagi hasil misalnya swasta yang punya lahan, seperti di rest Area, Pertamina yang mengoperasiannya.
Sebarannya bagaimana ?
Kebanyakan memang masih di Jabodetabek. Tapi gerai kami juga sudah ada di Medan dan Denpasar serta beberapa kota di Jawa seperti Tegal dan Wonosobo.
Pengelolaannya ditawarkan dengan sistem franchise ?
Kita enggak menggunakan skema franchise. Semuanya kita kelola dengan sistem kekerabatan dan bagi hasil. Saya ingin sambil berbisnis bisa bersilaturahmi dan berjamaah dengan kerabat . Jadi prinsip atau fondasi bisnisnya adalah silaturahmi dan kekerabatan. Dari 400 gerai yang ada 50 persennya dikelola oleh kerabat. Yang jelas gerai yang bagus kita kasih kepada kerabat. Sisanya kami kelola sendiri.
Kalau boleh tahu spare part untuk generator Nitrogennya darimana ?
Ada produk dari Korea, Taiwan dan Italia yang yang datang menawarkan diri. Tapi kami ambil dari Cina. Alasannya karena produk mesin asal Cina lebih mudah mencari spare part-nya ketimbang produk sejenis dari negara-negara lain. Selain itu perawatannya juga mudah dan harganya juga relatif lebih murah.
Ada banyak kompetitor saat ini?
Saya tidak mau bilang pesaing. Lebih tepatnya mitra bisnis strategis. Memang ada yang meniru total seluaruhnya sampai ke logo. Tapi swaktu kami tegur herannya justru mereka lebih galak. Untungnya kami sudah mematenkan logonya.
Ada berapa banyak kompetitor atau yang Anda sebut mitra bisnis strategis itu?
Dua tahun belakangan ini di Jabodetabek saja paling tidak sudah 30- an. Memang sudah banyak yang meniru kami. Tapi kami nggak masalah. Sama seperti teh botol Sosro dan air kemasan Aqua.
Teh Sosro dan Aqua itu merubah gaya hidup orang. Kalau Sosro merubah teh yang biasa dihidangkan digelas dan panas, menjadi teh kemasan botol dan bisa dingin. Sementara kalau Aqua itu dari air sumur menjadi air kemasan. Sedangkan kami dari angin biasa menuju Nitrogen.
Memang kalau dilihat dari harga teh Sosro, Aqua atau Nitrogen terasa lebih mahal. Tapi kalau dari penyajian, kegunaan, fungsi yang lebih bermanfaat maka kegunaan itu menjadi lebih berharga. Juga banyak yang meniru Teh Sosro atau Aqua, tapi berjalannya waktu mereka tetap pionir, atau tetap yang terdepan. Yang lainnya, mati sendiri oleh pasar atau paling tidak hanya mengikuti, bukan yang paling atas.
Keunggulan kami yang membedakan dengan pemain lainnya adalah pertama garansi layanan tujuh hari yang dilengkapi team layanan darurat, artinya bila pelanggan mengalami ban kempes di jalan maka team kami akan meluncur ke lokasi, kedua, adanya asuransi kecelakaan yang di-support oleh Adira Insurance, ketiga adanya gratis isi baru nitrogen atau merchandise bila ditukar dengan kumpulan struk transaksi, keempat petugas yang ramah dan terampil, dan kelima didukung oleh mitra strategis papan atas seperti Pertamina Retail, Pertamina Lubricant, Adira Insurance, dan lainnya. Karena keunggula itulah kami merupakan satu-satunya operator resmi untuk SPBU Pertamina.
Jadi Anda tak khawatir dengan pesaing?
Saya enggak pernah takut bersaing dengan siapapun. Yang paling utama, kami memiliki sejumlah kelebihan dan aura dalam mengelola bisnis ini. Kami yakin akan bisa seperti Aqua, Sosro atau merek Honda untuk motor yang tetap bisa memenangkan persaingan kendati gencar mendapat gempuran dari kompetitor. Selain itu beberapa kompetitor menggunakan tabung bukan mesin untuk mengisi angin nitrogen. Sedangkan kami memakai generator dengan teknologi yang bisa menghasilkan Nitrogen 99,5 persen.
Prinsipnya beda ya penggunaan generator dengan tabung ?
Kebanyakan pemain nitrogen baru pakai tabung, bukan mesin generator seperti kami. Hasilnya tentu beda. Kalau pakai genertor, bannya kempes di vakum dulu sehingga hasilnya jauh lebih sempurna karena enggak adalagi kandungan air dan oksigen di dalam ban. Tentu saja hasilnya jauh lebih sempurna.
Apa hal lain yang menjadi ciri khas Green Nitrogen pada SPBU Pertamina?
Ini dari survei yang kami lakukan mengenai strategisnya posisi SPBU, kini mereka membuat unit bisnis khusus non BBM. Misalnya penyewaan lahan di lokasi SPBU untuk berbagai bisnis misalnya suparmarket, restoran, pengisian angin, ATM dan lainnya.
Sekarang kami juga jadi acuan bagi bank yang ingin buka ATM di SPBU. Kalau di SPBU ada kami, mereka pasti pasang. Ada dua bank paling tidak yang kalau mau pasang ATM pasti kontak kami.
Lalu apa kunci dalam merawat loyalitas karyawan?
Kami menyediakan skema penggajian yang jelas serta punish and reward yang juga jelas. Kalau dalam beberapa waktu mereka mencapai target yang ditentukan, gaji mereka akan disesuaikan. Kami juga menyediakan dengan UMR. Selain itu kami juga menyediakan mess (tempat tinggal). Yang tak kalah penting, kami juga selalu memberikan pelatihan.
Selain nitrogen apalagi bisnis yang dikembangkan ?
Kami juga punya unit bisnis konsultan. Ke depan, kami akan mengembangkan sejumlah usaha lainnya. Salah satu usaha yang akan dikembangkan dalam waktu dekat adalah cuci steam mobil berbasis uap. Konsepnya panggilan, jadi tinggal pesan lewat telepon sehingga tidak perlu keluar rumah. (Nap)