LIFESTYLEREHAT

Mari Belajar Science di Pinisi Edutainment Park!

pinisi okJakarta Review, (Jakarta) – Area permainan anak Pinisi Edutainment Park di Pasaraya Blok M, Jakarta, kembali meluncurkan wahana terbarunya yang dinamakan Pinisi Science and Edutainment Park. Wahana permainan berbasis sains ini menawarkan 25 permainan seru yang bakal menambah pengetahuan buah hati Anda.

Ada 25 permainan yang kami sebut galeri di Pinisi Science and Edutainment Park. Semua galeri bertujuan memberikan permainan sekaligus pengetahuan tentang science, ujar Arief Yumanto, manager operasional Pinisi Edutainment Park kepada Jakarta Review (2/12) lalu.

kedua puluh lima galeri di Pinisi Science itu antara lain Galeri Film Kartun, Bayangan Beku, Meriam Asap, Wajah Bergerak, Ruang Ilusi, Listrik Asik, Fantastik Musik, dan Fantastis Nada. Selain itu ada juga Tsunami, Ruang Kamera, Wall Interactive, Badai Tornado, Pin Art, Katrol Manusia, dan masih banyak lagi.

Di Galeri Meriam Asap misalnya, pengunjung diajak memukul meriam. Dari meriam terssebut akan keluar asap yang harus diarahkan ke gambar target. Di sini, pengunjung secara tak sadar akan belajar tentang tekanan udara, proses perubahan air menjadi uap, dan lain-lain, tutur Arief.

Pinisi Science and Edutainment Park lanjut Arief menggabungkan seni dan budaya Indonsia, inovasi, sain, dan teknologi yang menyenangkan untuk dimainkan. Di sini, anak-anak bebas mengeksplorasikan keingintahuannya tentang sains dan teknologi praktis.

Arena ini terbagi menjai tiga lantai yang memuat 1.200 orang. Arena ini memiliki tiga kategori tema. Pertama Galeri Sains dengan area 1993 sqm untuk belajar sains dan teknologi praktis.

Kedua, Pelabuhan Pinisi dengan area seluas 1.935 sqm. Di sini terdapat Kids Playground, Carousel, Becak Mini, Flying Fox, Cyber Games. Arena belajar di antaranya elas Musik Gamelan, Kelas Musik Angklung, Kelas Wayang, Kelas Membatik, menghias Layang-layang, dan lain-lain. Sementara di lantai 10 terdapat Kereta Api Nusantara dengan luas 1.557 sqm.

Pinisi terinspirasi dari legenda kapal layar nusantara khas Indonesia yang berasal dari suku Bugis dan suku Makassar di Sulawesi Selatan. Tepatnya di Desa Bira, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba.

Kapal ini emiliki dua tiang layar utama dan tujuh buah layar, yaitu tiga di ujung depan, dua di depan, dan dua di belakang. Pinisi uumnya digunakan untuk pengangkutan barang antarpulau. Dua tiang layar utama tersebut berdasarkan dua kalimat syahadat. Sedangkan tujuh layar merupakan jumlah dari tujuh ayat Al Fatihah. (umi)

Back to top button