Ahok : Ojek Akan Tetap Ada, Kan Punya Pasar Sendiri
Jakarta Review – Meskipun nantinya moda transportasi umum di DKI Jakarta sudah baik, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memastikan bahwa dirinya tidak akan menghapus keberadaan ojek.
“Nggak (dimusnahkan keberadaan ojek) karena ojek kan pasti ada pasar sendiri dari perumahan, seperti feeder,” ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (27/7).
Namun, meskipun tidak akan menghapus keberadaan ojek, Ahok memiliki pesan tersendiri bagi para pengojek yang biasa mencari penumpang di titik-titik ramai penduduk.
Mantan Bupati Belitung Timur itu berpesan agar setiap pengojek bergabung dengan perusahaan Grab Bike atau Gojek agar dapat lebih mudah mencari penumpang kedepannya.
“Makanya saya dorong orang masuk ke Grab Bike atau Gojek supaya kamu bisa dapat order yang banyak. Kalau kamu mangkal-mangkal (mencari penumpang) akan susah karena nanti bus kita makin baik,” kata Ahok.
Ojek masih tetap diperlukan keberadaannya di masa mendatang untuk menghubungkan para penumpang bus dan kereta dari rumahnya menuju terminal, halte, atau stasiun terdekat.
Ahok yakin keberadaan ojek dan bus dengan sistem yang baik nantinya dapat banyak membantu kehidupan warga ibu kota. Menurutnya, jika sistem bus dan ojek telah diperbaiki, maka biaya transportasi warga Jakarta akan berkurang secara drastis.
“Kalau sistemnya makin baik, nanti ada tiket harian, mingguan, bulanan, tahunan (untuk bus). Nanti pasti meringankan beban orang. Ini dalam rangka kita menekan salah satu komponen kebutuhan hidup layak. Salah satu yg membuat hidup mahal di Jakarta kan transportasi, makanya kita subsidi,” kata Ahok.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendukung penuh terhadap Gojek dan bisnis penyedia jasa ojek lain di ibu kota. Sistem pencarian penumpang Gojek yang bagus menjadi alasan adanya dukungan dari Pemprov DKI Jakarta.(Tika)